Breaking News

PETI Sebabkan Banjir Bandang, 30 Hektar Lahan Rusak Berdampak Pendangkalan Sungai. Ini Hasil Pengujian DLH Sarolangun

 


SAROJANEWS.ID, SAROLANGUN- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sarolangun, telah melakukan pengujian terkait kerapnya terjadi banjir bandang di Kabupaten Sarolangun. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sarolangun, Kurniawan menuturkan, bahwa pendangkalan sungai diakibat aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Hingga berkurang serapan air hujan mengakibatkan terjadinya banjir bandang.

"Kami sudah melakukan pengujian dan penelitian lingkungan yang terdampak PETI kurang lebih 30 hektar di salah satu titik dalam wilayah sarolangun. Akibatnya, sedikitnya menyumbang tanah dan lumpur 4500 truck, itu mengalir ke sungai sehingga dampaknya pendangkalan," katanya, Kamis (25/01/2024).

Kata dia, dampak PETI ini terjadi pada pendangkalan sungai, setiap tahunnya tanah dan lumpur naik kurang lebih 4-5 sentimeter. 

Untuk mengantisipasi itu, pihanya bekerjasama dengan TNI/Polri melakukan penanaman pohon dan reboisasi disekitar bantaran sungai serta areal Exs PETI.

Ia menyebutkan, akan mengidentifikasi ke desa-desa untuk mengajak warga ikut serta mereboisasi kembali lahan Eks PETI itu, serta meminta bantuan pihak balai agar dilakukannya normalisasi sungai.

"Kami meminta bantuan dari balai sungai provinsi dan Nasional untuk membantu wilayah kita dengan melakukan normalisasi sungai. Selain itu kita akan turun ke desa mendata lahan warga yang Eks PETI agar mereka memanfaatkan kembali lahan itu," (bam)

0 Comments

© Copyright 2023 - Saroja News