SAROJANEWS.COM - Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Sarolangun, mengecam tindakan brutal yang melibatkan Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang terjadi dilingkungan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi, Kamis (28/08/2025).
Ketua MD KAHMI Sarolangun, Ahyar, S.Thi mengatakan bahwa tindakan brutalisme yang dialami oleh kader HMI seharusnya tidak terjadi di lingkungan kampus.
"Kita sangat menyayangkan atas kejadian yang berulang kali terjadi di kampus tersebut justru semakin menjadi-jadi seolah olah sengaja dibiarkan oleh pihak kampus," ucapnya
Menurut Ahyar, harusnya kampus tempat semua organisasi berkembang agar melatih mahasiswa berdaya saing antar berbagai organisasi.
"Bukan sebaliknya justru kekerasan yang ditonjolkan bukan pertengkaran pemikiran yg diperdebatkan," tuturnya
Ia menilai, perlakuan brutal yang dilakukan itu tidak dapat dimaklumi karena sudah berakibat fatal, kalau ini tidak diproses secara hukum dan selalu melalui jalan damai maka kedepan hal seperti ini akan terjadi kambali.
"Maka untuk itu KAHMI Sarolangun mendesak kepada aparat penegak hukum memproses oknum mahasiswa yang melakukan tindak pidana kekerasan, dan mendukung adik-adik HMI agar tetap menjaga diri jangan sampai melakukan kekerasan balasan serahkan sepenuhnya kepada kawan lawyer, tugas adik-adik mengawal proses hukum ini hingga tuntas," tutupnya. (*)
0 Comments