Breaking News

Puskesmas Sarolangun Diduga Lakukan Pungli, Jawaban Kapus Sarolangun Malah Suruh Tanya ke Pegawainya

 


SAROJANEWS.ID,SAROLANGUN - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sarolangun, diduga melakukan tindakan pungutan liar (pungli) terhadap warga yang melakukan pendaftaran untuk berobat. 

Pelayanan di Puskesmas Sarolangun, dinilai proses pelayanannya yang berbelit dan lama. 

Tidak hanya itu, pegawainya juga tidak disiplin soal jadwal kehadiran di kantor. Kondisi ini perlu dievaluasi oleh Dinas Kesehatan. 

"Sudah jam 8 lewat kondisi kantor masih kosong, bahkan lucunya salah satu pegawai menyebutkan bahwa jam masuk kantor itu jam 8," kata warga yang tak ingin disebut namanya, Kamis (9/5/2024).

Ia menyebutkan, selain soal displin dan proses pelayanan.  Adanya pratek pungli yang terjadi di Puskesmas Sarolangun. 

Dicertakannya, saat melakukan pendaftaran dibagian pendaftaran. Pasien atau warga yang ingin berobat atau ada keperluan lain, akan diminta KTP untuk dilakukan pendaftaran. 

"Nah setelah pendaftaran kita diminta uang sebesar Rp5000 oleh petugasnya, untuk biaya pendaftaran," ungkapnya

Usai mendaftar, dirinya yang ada keperluan untuk pengambilan surat keterangan sehat. Diarahkan untuk melanjut ke bagian pelayanan umum. 

"Sampai di bagian pelayanan umum, bukannya dikasih surat malah mengeluarkan duit lagi sebesar Rp10000," sebutnya

Tidak selesai di bagian umum, dirinya diarahkan lagi ke bagian Tata Usaha (TU) guna mengambil surat tersebut. 

"Kita diarahkan lagi ke TU membawa sobekan kertas kecil, kemudian dari TU nanti disuruh lagi ke bagian Pelayanan untuk minta tanda tangan. Pelayanan Puskesmas ini sangat jauh dari kata nyaman, apalagi cepat," ungkapnya

Sementara itu, Kepala Puskesmas Sarolangun, dr. Adam saat dikonfirmasi terkait dugaan pungli tersebut. Tak banyak memberikan komentar. 

"Oh gini aja pak, coba bapak konfirmasi langsung pegawainya pungli itu untuk apa pak," ucapnya saat dikonfirmasi media ini.

0 Comments

© Copyright 2023 - Saroja News